Selasa, 06 November 2012
Dear Masalaluku, aku punya cerita untukmu :)
“Engkau, adalah rasa sakit yang selalu kupahami. Aku, adalah kebahagiaan yang tak pernah engkau mengerti”
Kali ini Ada dua pasang pengunjung datang ke kedai ini: sepasang remaja yang sedang jatuh cinta, dan aku yang sibuk bercakap-cakap dengan masalaluku.
Sepasang remaja itu asyik bercanda, sesekali berpelukan sambil merajut janji sebuah masa depan. Sedangkan aku dan ketiadaanmu; sibuk mengingat-ingat janji masa silam.
Sesekali, kami tertawa bersama-sama, dia dengan kekasihnya, dan aku dengan masalalu yang tak lagi mengingatku bahkan sudah tak mengenaliku.
Kami memesan lagi minuman, sepasang remaja itu memesan coklat panas, dan aku (dengan masa silamku) memesan bir untuk berbagi segala yang getir.
“Ingatlah aku, ketika segala kepedihan mengunjungimu. Lupakanlah aku, ketika telah kau temukan kebahagiaan baru.”
Kedai sudah mau tutup, percakapan harus segera diakhiri. Ia gandeng kekasihnya memesan taksi. Aku gandeng masasilamku memesan sunyi.
Langganan:
Postingan (Atom)